POTENSI EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera) TERHADAP EKSPRESI “VEGF” PADA SEL KANKER RONGGA MULUT TIKUS WISTAR

Latar Belakang: Kanker merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan adanya pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal dan tidak terkontrol. Kanker dipengaruhi oleh angiogenesis, yakni proses pembentukan pembuluh darah baru untuk memenuhi nutrisi dan oksigen pada pertumbuhan tumor. VEGF (Vascular Endothelial Growth Factor) adalah protein faktor pro angiogenik. Ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) dapat digunakan sebagai terapi antikanker dengan menurunkan jumlah VEGF. Tujuan: Membuktikan bahwa ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) dapat menurunkan ekspresi VEGF pada sel kanker rongga mulut tikus Wistar yang telah diinduksi benzopyrene. Metode: Jenis penelitian adalah laboratorium eksperimental dengan post-test only control group design. Semua hewan coba dibuat dalam kondisi kanker dengan induksi benzopyrene 8 mg/KgBB. Sampel terdiri dari 28 tikus Wistar yang dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu kelompok kontrol (K) yang hanya diberi aquadest dan kelompok perlakuan (P) yang diberi ekstrak daun kelor dengan konsentrasi 3,125% (P1), 4,6875% (P2) dan 6,25% (P3). Pengamatan ekspresi VEGF dengan pewarnaan imunohistokimia. Hasil: Terjadi penurunan ekspresi VEGF pada seluruh kelompok perlakuan bila dibandingkan dengan kelompok kontrol. Terdapat perbedaan signifikan antara kelompok kontrol (K) dan kelompok perlakuan (P1)., namun tidak terdapat perbedaan signifikan antarkelompok perlakuan (P1, P2, P3). Kesimpulan: Ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) dengan konsentrasi 3,125% merupakan yang terbaik untuk menurunkan ekspresi VEGF pada sel kanker mulut tikus Wistar